Minggu, 20 Maret 2016

Pandangan Islam Untuk Gaya Potong Rambut Qoza'



  بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Assalamualaikum warohmatulloh hi wabarkatu.
Alhamdulillah, mimin masih diberikan nikmat yang luar biasa, yakni nikmat sehat dan nikmat sempat,oleh karena-Nya, mimin masih sempat memposting beberapa artikel yang Insya Allah berguna dan bermanfaat untuk kita semua. 

Artikel kali ini mimin dapat dari sebuat website yang mimin anggap terpercaya, sehingga mimin merasa perlu untuk memposting ulang artikel tersebut sehinga lebih tersebar luas dan bermanfaat. Artikel ini berkaitan tentang mode masa kini para remaja putra, yang sering ikut ikutan dengan perkembangan zaman, namun harus dipahami bahwa tidak semua mode untuk bergaya itu harus diikuti semua, harus lebih pintar-pintar memilih mode hidup.

Islam agama yang syamil mutakamil. Ia bukan hanya mengatur ibadah ritual tetapi juga memberikan tuntunan kepada umatnya dalam segala segi kehidupan, termasuk masalah mode.

Qoza’ yang kini banyak dijumpai ternyata adalah mode potong rambut yang dilarang dalam Islam.

Qoza’ adalah memotong rambut secara tidak rata sehingga sebagian dicukur habis (dibotaki), sebagian lainnya tidak dipotong atau dibiarkan panjang hingga membentuk motif tertentu. Misalnya ukiran, suatu lambang, atau garis-garis.

Qoza’ sebenarnya telah ada sejak zaman jahiliyah. Rasulullah kemudian memberikan tuntunan kepada umatnya bahwa qoza’ merupakan perbuatan yang dilarang.

عَنْ نَافِعٍ مَوْلَى عَبْدِ اللَّهِ أَنَّهُ سَمِعَ ابْنَ عُمَرَ – رضى الله عنهما – يَقُولُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – يَنْهَى عَنِ الْقَزَعِ

Dari Nafi’ Maula Abdullah bahwa ia mendengar Ibnu Umar radhiyallahu anhuma mengatakan: Aku mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wasallam melarang qoza’ (HR. Bukhari)

Hadits lain melalui jalur Anas bin Malik juga menegaskan larangan yang sama

عَنِ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – نَهَى عَنِ الْقَزَعِ

Dari Ibnu Umar bahwasanya Rasulullah shallallahu alaihi wasallam melarang qoza’ (HR. Bukhari)

Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhu menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan qoza’ adalah:

يُحْلَقُ بَعْضُ رَأْسِ الصَّبِىِّ وَيُتْرَكُ بَعْضٌ

Mencukur sebagian rambut dan membiarkan sebagian lainnya (HR. Muslim)

Rasulullah juga pernah melihat qoza’ secara langsung lalu beliau melarangnya.

رأَى رسُولُ اللهِ – صلى الله عليه وسلم – صَبِيّاً قَدْ حُلِقَ بَعْضُ شَعْرِ رَأسِهِ وَتُرِكَ بَعْضُهُ ، فَنَهَاهُمْ عَنْ ذَلِكَ ، وقال : احْلِقُوهُ كُلَّهُ ، أَوِ اتْرُكُوهُ كُلَّهُ

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam pernah melihat anak yang dicukur sebagian rambutnya dan dibiarkan sebagian lainnya, maka beliau melarang hal itu dan bersabda: “Cukurlah seluruhnya atau biarkan seluruhnya” (HR. Abu Daud dan An Nasa’i)

Imam Nawawi menjelaskan bahwa para ulama telah sepakat bahwa qoza’ ini hukumnya makruh. Kecuali jika untuk keperluan tertentu seperti bekam atau pengobatan. Wallahu a’lam bish shawab. [Muchlisin BK/Tarbiyah.net]

Semoga artikel ini bermanfaat untuk kita semua, agar saling mengingatkan dan menjelaskan kepada orang-orangyang belum tahu akan hukum qoza' ini.

Sumber : http://www.tarbiyah.net/2016/03/islam-melarang-gaya-potong-rambut-qoza.html

Selasa, 05 Maret 2013

Nikah Muda, Itu Lebih Baik.






“Mau nikah tapi belum ada modal mas?”
Nikah kok pake nunggu ngumpulin modal, emang mau buka toko!. Nikah kok nunggu mapan, nunggu kaya, nunggu sejahtera. Kebalik tuh. Segera nikah, biar segera dimapankan, dikayakan, disejahterakan

“Tapi saya masih belum lulus kuliah mas?”.
Emang sejak kapan rukun nikah pake ijasah?.

“Saya belum punya kerjaan tetap mas?”.
Nggak penting itu punya pekerjaan tetap, yg penting tetap punya penghasilan

“Padahal rencana saya nikah umur 30-an gitu mas”
Coba deh diitung2, umpama cowok nikah usia 30. Anaknya lulus kuliah udah berapa tuh usia sang bapak?. Yup, lebih dari 50 taun. Kalo nikahnya umur 20?. Usia 40-an sudah bisa gendong cucu tuh

“Apa sih mas perbedaan besar antara pacaran dg nikah?”
Pacaran? Rawan maksiat. Nikah? Rawan rahmat

“Nikah muda itu bahaya lho mas, psikis pasangan muda kan labil?”.
Mangkanya buruan nikah, biar segera stabil

“Masak putus? Pacar saya udah sayang banget ma saya mas”.
Buat kalian yg masih melihara pacar, katakan pada pacar kalian, “Bukti cinta sejati bukan “I love you”, tapi “qobiltu” [maksudnya: saya terima.....]

“Mas, saya nunda nikah karena belum siap dari segi finansial?”.
Lho, kenapa nikahnya yg ditunda, kenapa nggak finansialnya aja yg dipercepat?

Status ngomporin nikah ntar lagi dilanjut ya. Istri ngajak jalan2 lagi nih
Oh ya, jalan2 sama istri itu ngoleksi pahala, lho. Kalo sama pacar? Jawab sendiri dah

“Cieee, si mas mentang2 udah nikaaah ”
Cieee, mentang2 yg belum berani nikaaah

“Apa sih mas enaknya nikah muda?”
Bocoran nih ya, ibu saya dulu nikah usia 17 taun, sekarang di usia beliau yg baru 42 taun, beliau udah tenang, karena anak2nya dah lulus kuliah, bahkan anaknya yg paling imut nih dah berani berumahtangga, hehe

“Nikah muda itu bahaya lho mas. Rawan perceraian, karena kondisi emosional, finansial, psikis, anak muda masih labil. Nikah muda itu rawan lho mas. Bayi yg lahir oleh pasangan muda itu bla bla bla”.
Udahlah, jangan banyak alesan, diketawain sama ibu saya tuh

“Saya sering liat ada orang dewasa yg nggak nikah2?”
Lelaki dewasa yg belum juga berani nikah kemungkinannya hanya 2: terlalu banyak maksiat, atau kejantanannya perlu dipertanyakan . Udahlah, daripada tersinggung, mending berubah

“Jangankan nafkahin istri, nafkahin diri sendiri saja belum bisa!”.
Hah? Usia mudanya dipake ngapain aja tuh?.

“Mas, saya pingin membahagiakan ortu dulu. Masak baru lulus, baru kerja, langsung minta nikah?”.
Hey, bukankah lebih keren kalo kita membahagiakan ortu, istri, juga mertua sekaligus?.

“Saya mau fokus di karir dulu mas”.Astaghfirullah, masih nggak percaya juga dg firman Tuhan?. Nikah itu ngundang rezeki, bukan malah menghambatnya. Udahlah, pokoknya orang keren adalah orang yg nggak suka cari2 alasan

“Mas, modal nikah itu berapa sih?”
Seringan mungkin. Sesederhana mungkin. Muslimah mulia adalah yg ringan maharnya. Resepsi, sesederhana mungkin. Undangan, sehemat mungkin. Jangan boroskan duit di resepsi.

“Mas, adakah penelitian yg membuktikan nikah bikin kaya?”
Buanyak. Mangkanya sempetin baca buku, nggak baca status doank [maksudnya: jangan cuma ngaskus doang]

“Kenapa ada yg usai nikah tapi hidupnya malah berantakan?”
Yg usai nikah dan lebih bahagia juga membludak. Jadi yg salah bukan nikahnya, tapi faktor orangnya

“Kenapa kita lebih disaranin nikah muda?”
Biar agama kita disempurnakan oleh Tuhan di usia kita yg semuda mungkin

“Kalo belum ketemu jodoh gimana, mas?”
sebagamana rezeki, begitulah jodoh. Rezeki memang ditangan Tuhan, tapi kalo nggak dijemput ya bakal ditangan Tuhan teruuus

“Lha cara jemput jodoh itu gimana mas?”
Gitu masih ditanyain? Ckckckck.. katanya udah gedhe 

“Kenapa sih mas dari kemaren ngomporin nikah muda?”.
Karena saya pingin anak2 muda sebahagia kami, hehe.

“Boro2 nikah, kuliah aja nggak lulus2. Boro2 nikah, kerja aja nggak dapet2. Boro2 nikah, usaha aja nggak jalan2. Boro2 nikah, ortu aja belum ngizinin. Boro2 nikah, jodoh aja nggak dapet2”.
Ini nih pikiran anak muda yg pesimis. Asal tahu saja nih ya, di luar sana ada banyak banget yg nikah tapi kuliahnya makin lancar, yg nikah dan karirnya makin cepat, yg nikah dan usahanya makin melejit, yg masih muda tapi dapat jodoh yg hebat, yg masih muda tapi udah diizinin ortunya nikah. Kira2 apa yg bedain kalian dg mereka?. Bener, mereka kreatif cari solusi, bukan cuma kreatif cari alesan  . Mereka semangat cari jalan keluar, bukan cuma bisa ngeluh sambil fb-an 

“Aduh, mas, puasa2 gini ngomporin nikah  ”
Karena puasa itu nikmat banget. Yg dah nikah, sahur dibangunin istri.
Yg belom nikah? Betah amat bertaun2 dibangunin alarm  .
Yg dah nikah, terawih berjalan ke mesjid bareng istri. Yg belom? Kaciiiaaan  .
Yg dah nikah, buka masakan istri. Yg belom? Betah amat seumur2 nasi bungkusan  .
Yg dah nikah, pas tilawah, ada yg dengerin, ada yg nyimak, ada yg benerin. Pas tidur, ada yg nemenin. Pas sedih, ada yg dicurhatin. Pas nangis, ada pundak tempat bersandar. *Ciyeee.. 
Daripada pingin, buruan berbenah, dan segera nikah muda 

Nikah ituuuu, menenangkan. Juga menyenangkan. Beneran. Apalagi nikah muda, beuuh, serasa kayak pacaran. Tapi ini pacarannya keren, pacaran setelah pernikahan

Daripada protes, daripada tersinggung, daripada panas, daripada pingin, mending berbenah, mending berubah, mending berdoa, semoga bisa tergapai cita-cita nikah muda

sumber : http://iniunic.blogspot.com/2012/12/nikah-muda-yang-jomblo-punya-pacar.html#ixzz2Md4zTbhJ


Kamis, 14 Februari 2013

“Hukum Merayakan Hari Valentine buat Umat Islam” ketegori Muslim.





Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh

Boleh jadi tanggal 14 Pebruari setiap tahunnya merupakan hari yang ditunggu-tunggu oleh banyak remaja, baik di negeri ini maupun di berbagai belahan bumi. Sebab hari itu banyak dipercaya orang sebagai hari untuk mengungkapkan rasa kasih sayang. Itulah hari valentine, sebuah hari di mana orang-orang di barat sana menjadikannya sebagai fokus untuk mengungkapkan rasa kasih sayang.

Dan seiring dengan masuknya beragam gaya hidup barat ke dunia Islam, perayaan hari valentine pun ikut mendapatkan sambutan hangat, terutama dari kalangan remaja ABG. Bertukar bingkisan valentine, semarak warna pink, ucapan rasa kasih sayang, ungkapan cinta dengan berbagai ekspresinya, menyemarakkan suasan valentine setiap tahunnya, bahkan di kalangan remaja muslim sekali pun.

Perayaan Valentine’s Say adalah Bagian dari Syiar Agama Nasrani

Valentine’s Day menurut literatur ilmiyah yang kita dapat menunjukkan bahwa perayaan itu bagian dari simbol agama Nasrani.

Bahkan kalau mau dirunut ke belakang, sejarahnya berasal dari upacara ritual agama Romawi kuno. Adalah Paus Gelasius I pada tahun 496 yang memasukkan upacara ritual Romawi kuno ke dalam agama Nasrani, sehingga sejak itu secara resmi agama Nasrani memiliki hari raya baru yang bernama Valentine’s Day.

The Encyclopedia Britania, vol. 12, sub judul: Chistianity, menuliskan penjelasan sebagai berikut: “Agar lebih mendekatkan lagi kepada ajaran Kristen, pada 496 M Paus Gelasius I menjadikan upacara Romawi Kuno ini menjadi hari perayaan gereja dengan nama Saint Valentine’s Day untuk menghormati St. Valentine yang kebetulan mati pada 14 Februari .

Keterangan seperti ini bukan keterangan yang mengada-ada, sebab rujukannya bersumber dari kalangan barat sendiri. Dan keterangan ini menjelaskan kepada kita, bahwa perayaan hari valentine itu berasal dari ritual agama Nasrani secara resmi. Dan sumber utamanya berasal dari ritual Romawi kuno. Sementara di dalam tatanan aqidah Islam, seorang muslim diharamkan ikut merayakan hari besar pemeluk agama lain, baik agama Nasrani ataupun agama paganis dari Romawi kuno.

Katakanlah: Hai orang-orang non muslim. Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang Aku sembah. Dan Aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu tidak pernah menjadi penyembah Tuhan yang Aku sembah. Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku.

Kalau dibanding dengan perayaan natal, sebenarnya nyaris tidak ada bedanya. Natal dan Valentine sama-sama sebuah ritual agama milik umat Kristiani. Sehingga seharusnya pihak MUI pun mengharamkan perayaan Valentine ini sebagaimana haramnya pelaksanaan Natal bersama. Fatwa Majelis Ulama Indonesia tentang haramnya umat Islam ikut menghadiri perayaan Natal masih jelas dan tetap berlaku hingga kini. Maka seharusnya juga ada fatwa yang mengharamkan perayaan valentine khusus buat umat Islam.

Mengingat bahwa masalah ini bukan semata-mata budaya, melainkan terkait dengan masalah aqidah, di mana umat Islam diharamkan merayakan ritual agama dan hari besar agama lain.

Valentine Berasal dari Budaya Syirik.

Ken Swiger dalam artikelnya “Should Biblical Christians Observe It?” mengatakan, “Kata “Valentine” berasal dari bahasa Latin yang berarti, “Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuat dan Maha Kuasa”. Kata ini ditunjukan kepada Nimroe dan Lupercus, tuhan orang Romawi”.

Disadari atau tidak ketika kita meminta orang menjadi “to be my Valentine”, berarti sama dengan kita meminta orang menjadi “Sang Maha Kuasa”. Jelas perbuatan ini merupakan kesyirikan yang besar, menyamakan makhluk dengan Sang Khalik, menghidupkan budaya pemujaan kepada berhala. Icon si “Cupid ” itu adalah putra Nimrod “the hunter” dewa matahari.

Disebut tuhan cinta, karena ia rupawan sehingga diburu wanita bahkan ia pun berzina dengan ibunya sendiri. Islam mengharamkan segala hal yang berbau syirik, seperti kepercayaan adanya dewa dan dewi. Dewa cinta yang sering disebut-sebut sebagai dewa Amor, adalah cerminan aqidah syirik yang di dalam Islam harus ditinggalkan jauh-jauh. Padahal atribut dan aksesoris hari valentine sulit dilepaskan dari urusan dewa cinta ini.

Walhasil, semangat Valentine ini tidak lain adalah semangat yang bertabur dengan simbol-simbol syirik yang hanya akan membawa pelakunya masuk neraka,
naudzu billahi min zalik.

Semangat valentine adalah Semangat Berzina

Perayaan Valentine’s Day di masa sekarang ini mengalami pergeseran sikap dan semangat. Kalau di masa Romawi, sangat terkait erat dengan dunia para dewa dan mitologi sesat, kemudian di masa Kristen dijadikan bagian dari simbol perayaan hari agama, maka di masa sekarang ini identik dengan pergaulan bebas muda-mudi. Mulai dari yang paling sederhana seperti pesta, kencan, bertukar hadiah hingga penghalalan praktek zina secara legal. Semua dengan mengatasnamakan semangat cinta kasih.

Dalam semangat hari Valentine itu, ada semacam kepercayaan bahwa melakukan maksiat dan larangan-larangan agama seperti berpacaran, bergandeng tangan, berpelukan, berciuman, petting bahkan kegiatan pribadi suami dan istriual di luar nikah di kalangan sesama remaja itu menjadi boleh. Alasannya, semua itu adalah ungkapan rasa kasih sayang, bukan nafsu libido biasa.

Bahkan tidak sedikit para orang tua yang merelakan dan memaklumi putera-puteri mereka saling melampiaskan nafsu biologis dengan teman lawan jenis mereka, hanya semata-mata karena beranggapan bahwa hari Valentine itu adalah hari khusus untuk mengungkapkan kasih sayang.

Padahal kasih sayang yang dimaksud adalah zina yang diharamkan. Orang barat memang tidak bisa membedakan antara cinta dan zina. Ungkapan make love yang artinya bercinta, seharusnya sedekar cinta yang terkait dengan perasan dan hati, tetapi setiap kita tahu bahwa makna make love atau bercinta adalah melakukan hubungan kelamin alias zina. Istilah dalam bahasa Indonesia pun mengalami distorsi parah.

Misalnya, istilah penjaja cinta. Bukankah penjaja cinta tidak lain adalah kata lain dari pelacur atau menjaja kenikmatan seks?

Di dalam syair lagu romantis barat yang juga melanda begitu banyak lagu pop di negeri ini, ungkapan make love ini bertaburan di sana sini. Buat orang barat, berzina memang salah satu bentuk pengungkapan rasa kasih sayang. Bahkan berzina di sana merupakan hak asasi yang dilindungi undang-undang.

Bahkan para orang tua pun tidak punya hak untuk menghalangi anak-anak mereka dari berzina dengan teman-temannya. Di barat, zina dilakukan oleh siapa saja, tidak selalu Allah SWT berfirman tentang zina, bahwa perbuatan itu bukan hanya dilarang, bahkan sekedar mendekatinya pun diharamkan.

Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.

wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Rabu, 13 Februari 2013

Renungan Untuk Kita Semua.

ARTIKAN DIRIMU SENDIRI.

Wahai para wanita...tahukah anda bahwa:

(1) Semakin banyak pandangan lelaki yang tergiur
denganmu semakin bertumpuk pula dosa-dosamu ...

(2) Semakin sang lelaki menghayalkanmu. -..semakin
berhasrat denganmu maka semakin bertumpuk pula
dosa-dosamu ...

(3) Janganlah anda menyangka senyumanmu yang kau
... tebarkan secara sembarangan tidak akan ada
pertanggungjawa bannya kelak..!!!. Bisa jadi
senyumanmu sekejap menjadi bahan lamunan seorang
lelaki yang tidak halal bagimu selama berhari-hari..,
apalagi keelokan tubuhmu ....

(4) Bayangkanlah ... betapa bertumpuk dosa-dosa para
artis dan penyanyi yang aurotnya diumbar di hadapan
ribuan...bahkan jutaan para lelaki??

(5) Jika anda menjaga kecantikanmu dan kemolekan
tubuhmu hanya untuk suamimu...maka anda kelak
akan semakin cantik dan semakin molek di surga
Allah ....

(6) Akan tetapi jika anda umbar kecantikanmu dan
kemolekanmu maka ingatlah itu semua akan sirna dan
akan lebur di dalam liang lahad menjadi santapan
cacing dan ulat...dan di akhirat kelak...bisa jadi
berubah menjadi bahan bakar neraka jahannam!!! 



Semoga bermanfaat...




===================================================

5 faktor pembunuh

Bismillah..
di kisahkan dalam suatu hadits,ada lima faktor pembunuh juga ada lima faktor lain sebagai penawarnya.

1. Dunia adalah racun pembunuh,sedangkan zuhud adalah penawarnya

2.harta adalah racun pembunuh,sedangkan zakat adalah penawarnya

3.berbicara adalah racun pembunuh,sedangkan berdzikir kepada Allah adalah penawarnya
...
4.umur adalah racun pembunuh sedangkan taat kepada Allah adalah penawarnya

5.seluruh tahun adalah racun pembunuh,sedangkan bulan puasa adalah penawarnya.

Masya Allah.

Semoga bisa bermanfa'at


=======================================================

TAHUKAH ANDA?

”Sesungguhnya shalat yang paling berat dilaksanakan
oleh orang-orang munafik adalah shalat isya dan
shalat subuh. Sekiranya mereka mengetahui
keutamaan keduanya, niscaya mereka akan
mendatanginya sekalipun dengan merangkak.” (HR.
Bukhari dan Muslim)

“Barangsiapa yang shalat isya` berjama’ah maka
seolah-olah dia telah shalat malam selama separuh
malam. Dan barangsiapa yang shalat subuh berjamaah
... maka seolah-olah dia telah shalat seluruh
malamnya.” (HR. Muslim)
___________________________ •

MARI BERUSAHA JADI ORANG BAIK •

• JAGA IMAN - JAGA SHALAT - JAGA AKHLAQ -
TUTUPLAH AURAT •